Thursday 23 January 2014

Apa Itu Bitcoin?

Apakah yang dimaksud dengan Bitcoin?

Bitcoin adalah sebuah uang virtual yang di buat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Tidak seperti mata uang pada umumnya, Bitcoin menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node - node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi, dan menggunakan kriptografi untuk menyediakan fungsi - fungsi keamanan dasar, seperti memastikan bahwa bitcoin - bitcoin hanya dapat di habiskan oleh pemiliknya, dan tidak boleh dilakukan lebih dari satu kali.

Bitcoin memperbolehkan untuk kepemilikan tanpa identitas (anonymous) dan pemindahan kekayaan. Bitcoin - bitcoin dapat di simpan di komputer pribadi dalam sebuah format file wallet atau di simpan oleh sebuah servis wallet pihak ketiga, dan terlepas dari semua itu bitcoin - bitcoin dapat di kirim lewat internet kepada siapapun yang mempunyai sebuah alamat Bitcoin. Topologi peer-to-peer bitcoin dan kurangnya administrasi tunggal membuat otoritas dan pemerintahan apapun tidak bisa memanipulasi nilai dari bitcoin - bitcoin atau menyebabkan inflasi dengan memproduksi lebih banyak bitcoin.


Menurut DailyDotCom penggunaan Bitcoin atau mata uang cryptografi ini terus meningkat drastis. Tahun 2012 lalu titik transaksi tertinggi berhasil diraih dengan transaksi mencapai 58.000 per hari. Sekarang setelah tahun baru transaksi Bitcoin terus stabil pada titik 50.000 transaksi per harinya. Pengguna internet terus antusias menggunakan bitcoin sebagai mata uang internet yang sepenuhnya bersifat digital. Bahkan perusahaan raksasa seperti Wordpress sekarang menerima mata uang bitcoin dalam penyediaan jasanya. Dikutip dari Forbes, bitcoin menjadi alternatif mata uang yang populer karena kemudahannya dalam penggunaannya, sistem yang terdesentralisasi dan akses yang tersedia untuk semua orang menjadi daya tarik utama dalam mata uang ini.


Kini, masyarakat Indonesia pun mulai tertarik dengan penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran di dalam negeri. Bitcoin sendiri memiliki kelebihan dan kelemahan seperti berikut ini :


1. Keamanan

Tak seperti mata uang konvensional yang rawan pemalusan, aturan kriptografi yang diterapkan pada bitcoin membuat para pemiliknya terhindar dari risiko yang sama.

2. Mampu berperan sebagai mata uang global 

Meski setiap negara telah memiliki mata uang masing-masing, bitcoin tetap hadir dan masuk ke dalamnya. Bitcoin tak mengenal batas negara, tidak goyah karena kondisi politik di pemerintahan, dan tidak terpengaruh apapun.

3. Sebagai pelindung dari inflasi 

Layaknya emas, bitcoin dianggap dapat berperan sebagai nilai lindung dari inflasi. Bitcoin dapat menekan laju inflasi yang berlebihan.

4. Bentuk Tabungan yang baru

Tabungan Bitcoin merupakan bentuk baru tabungan masyarakat yang diterapkan dengan sistem yang tidak merepotkan. Selain itu dengan menabung bitcoin, semua perantara keuangan yang biasa dilakukan di bank-bank dapat dihilangkan. Para pemegangnya juga tak perlu membayar biaya layanan dan registrasi.

Di balik kelebihannya tersebut, Bitcoin ternyata juga menyimpan sejumlah kelemahan besar, seperti:


1. Tidak Stabil 

Bitcoin merupakan mata uang yang bersifat spekulatif. Sedangkan saat ini belum cukup banyak perusahaan yang menawarkan pembelian dan penjualan produk-produk dengan bitcoin sebagai alat pembayarannya.

2. Sangat berisiko hilang atau dicuri 

Sebagai mata uang virtual, bitcoin disimpan dalam bentuk file digital atau dikenal dengan sebutan wallet file. Dalam penggunaannya, wallet file serupa dengan fungsi dompet penyimpan uang tunai. Namun wallet file yang disimpan di hard disk peralatan elektronik Anda sangat rentan pada kerusakan. Selain itu, virus yang menyerang hard disk Anda juga dapat membuat bitcoin yang tersimpan hilang begitu saja. Dompet digital tersebut juga dapat diretas dan dicuri melalui malware. Belum lagi risiko isi hard disk pemilik bitcoin terhapus tanpa sengaja. Lebih menyakitkan dari uang tunai, Anda kehilangan semua isi dompet tanpa bisa ditelusuri kemana hilangnya. Selain itu, orang-orang yang memiliki keahlian di bidang komputerisasi berpotensi mencuri uang-uang tersebut.

3. Alat pencucian uang

Penggunaan mata uang bitcoin tidak dikontrol pemerintah atau lembaga keuangan yang berwenang. Akibatnya kondisi tersebut membuka peluang besar untuk melakukan tindakan kriminal seperti pencucian uang dan penghindaran pajak. Kurangnya kendali pemerintah juga membuat bitcoin tampak tidak bernilai. Selain itu, sebagian pengamat keuangan menganggap bitcoin sebagai mata uang ilegal karena tidak didorong perundangan yang sah di mata hukum.



 Ingin Memulai Bisnis Bitcoin Tanpa Modal? Klik DISINI

No comments:

Post a Comment